Kamis, 26 Mei 2011

"ON THE SPOT" PAINTING

Kegiatan rutin yang dilakukan oleh anggota "Komunitas Perupa Kota Tua" adalah melukis langsung diatas kanvas dan berinteraksi langsung dengan objek lukisannya. Kegiatan melukis bersama di lokasi merupakan salah satu kegiatan dalam rangka melatih empati sang pelukis terhadap objek lukisnya. Dengan demikian kepekaan terhadap lingkungan akan senantiasa terus terpupuk di kalangan pelukis-pelukis yang tergabung dalam Komunitas ini.

Melukis "on the spot" di halaman Museum Seni Rupa & Keramik
Melukis "on the spot" cukup mendapat respon positif dari pengunjung Kawasan Kota Tua, terutama anak-anak sangat tertarik dan ingin sekali bergabung untuk melukis bersama. Begitu juga dengan anak-anak jalanan yang kebetulan banyak berkeliaran di kawasan ini. Pengurus Komunitas ini sebetulnya punya gagasan posotif untuk memberikan kesempatan bagi anak-anak jalan untuk belajar melukis, buktinya dengan membagikan puluhan lembar kertas dan meminjamkan beberapa spidol dan pensil warna mereka dengan senang langsung memanfaatkan kesempatan ini.

Melukis "on the spot" kedepannya akan dijawalkan bukan saja di kawasan kota tua saja melainkan di tempat-tempat dimana terdapat hal-hal yang memiliki nilai estetika, seperti bangunan-bangunan tua yang tersebar di lima wilayah kota Jakarta. Salah satunya antara lain Stasiun Tanjung Priok, Stasiun Jatinegara, dan bangunan-bangunan peninggalan Belanda lainnya.

Semoga dengan bantuan dan dukungan dari masyarakat Komunitas ini dapat memberi stimulus kepada masyarakat untuk berapresiasi terhadap situs-situs bersejarah dan sekali gus dapat berapresiasi terhadap seni lukis khususnya yang telah diciptakan oleh seniman-seniman Jakarta. Sebab seni tetaplah harus bersifat universal dan tetap harus dapat dinikmati oleh semua kalangan termasuk anak-anak jalanan dan tuna wisma. Jika pameran lukisan yang berkualitas selalu diadakan di Hotel-hotel berbintang, di galeri-galeri mewah dan tempat-tempat eksklusif lainnya, maka masyarakat kelas bawah tidak mungkin dapat mengaksesnya.

Demikianlah semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita semua. Tujuan mulia hanya tersimpan di dalam hati bila tidak segera diwujudkan walau dengan fasilitas yang seadanya. Bersama ini pula kami seluruh anggota Komunitas Perupa Kota Tua mengucapkan terimakasih kepada Kepaala Unit Pengelola Kawasan Kota Tua dan Kepala Museum Sejarah Jakarta yang telah memberikan ijin kepada kami untuk melakukan kegiatan positif ini. 


Ajul Jiung bersama pelukis lain sedang ber

2 komentar:

  1. Waaaaah seru ini. Kapan ada lagi kegiatan ini Mas?

    BalasHapus
  2. Seharusnya kegiatan ini rutin minimal sebulan sekali.... saat ini esedang disusun rencana kegiatannya...

    BalasHapus